Khamis, Februari 03, 2011

Ingat Selalu Kehadirannya....

Inilah sunyi yang dicari,sebuah tempat yang tak mungkin di duduki oleh diri sendiri jika sudah bersiap diri.Bunga yang mekar,tiada bau,melihat hadir sanak-saudara.Ruang ini,hanya menempatkan seorang sahaja,melihat sisi gelap,tidak menghiraukan waktu,sedih,bila sudah dikesali.Hanya bertemankan serangga-serangga kecil pada hakikatnya,walaupun dari mata halus,kita tidak tahu apa yang sebenarnya berlaku.Adakah ia baik-baik saja.Tiada makanan minuman,yang diatas dari jejak tanah mengiringi dengan nada yang sayu keesakan tangis yang tidak henti dari orang yang ada kena-mengena dengan diri ini.Berselimut yang hanya berwarna putih,tiada warna lain jka permintaan sendiri,ruang ini sudah pun ditetapkan peraturan yang amat ketat.Tiada teman hendak berbual,ingin menangis,menangis saja.Kepanasan atau kesejukan,biasa terasa,di hadiri dengan serangga kecil yang seakan kelaparan,ingin berteman katanya kepada diri ini.Tidak dapat menggerakkan badan.Kesakitan.
Melemah dan melemah,terbaring tidak tahu berapa lama sudah.Tubuh mulai punah,sakit tak terperi,tidak merasai yang masih bernafas,tidak mengetahui apa yang berlaku.Kematian pelbagai cara.Setiap orang tidak sama,sakitnya pun tidak sama.Tiada penjelasan yang tepat apa yang berlaku,hanya Allah S.W.T yang mengetahui semuanya,segalanya.Tidak pasti apa yang akan terjadi,itulah apa yang dapat dibayangkan hanya sekadar untuk renungan seketika.
Pada saatnya nanti,telah ditetapkan,mungkin akan menyesali dengan keadaan ini,mungkin saja yang telah pergi jika diberioleh Allah S.W.T untuk kembali semula menemui kita dan bercerita tentang keadaannya,pasti kita akan meninggalkan perkara yang buruk,sebab,apa yang berlaku disana,manusia yang hidup tidak akan mengetahui apa yang berlaku.Dengan nada-nada yang memanggi seakan ingin hadir dan menjemput.Tergamam seketika.Menggigil entah kenapa,sudah masanya yang mengetahui akan pergi buat selama-lamanya walaupun tubuh yang asal masih ada didunia.
Berjalan menuju kesunyian,tiada sesiapa di ruang yang sunyi,siang malam pagi petang,hanya diperhati,oleh yang tak pasti.Tidak boleh berkata-kata diri ini.Hanya melihat apa yang didengari diluar sana.

"Demi masa ini...
Sungguh kita tersesat..
Hanya menghiaskan yang haram jadi perhiasan..
Kerana kita ini manusia..
Pada saatnya nanti ketika sampai sudah masanya..
Pada siapa untuk memohon perlindungan yang dulunya kita lupakan..
Kita menyesali dan kita akan merugi..."

Seindah permandangan bagi yang berkelayakan akan merasa tenang sebab ia mengikuti peraturan yang ditetapkan.Seburuk permandangan bagi yang tidak berkelayakan akan merasa sengsara sebab ia tidak mengikuti peraturan yang ditetapkan.Kematian ini hanya hadir bila-bila masa sahaja,yang mempunyai tiket,tiket ini adalah amalan,tetapi tiket ini seperti tambahan,iaitu perlu penuhkan selagi masih berhayat ini.Sakit yang tak terperi,apatah lagi di hiris pisau,tangan terbakar hanya senyala api.
Tiada siapa yang mahu kematian ini hadir kepada diri ini.Tetapi sudah itu kehendak-Nya,kita harus menerima.Bukan kita mati serentak,akan ada giliran.Bersiap,giliran kita yang keberapa,mungkin yang seterusnya.
Meratapi bukanlah cara yang paling harus diikuti selalu,ia akan menyiksakan diri yang telah pergi,jangan begini,yang telah pergi,biarlah,sampai masanya,kita pula.......semua akan merasainya,tidak perlu ganggu kepermegiannya,kita juga akan pergi....ini apa yang berlaku kepada mereka..kita juga akan merasa,jadi,tunggu...termasuk juga si penulis blog ini.....

Tiada ulasan:

Catat Ulasan